Breaking News

Warga Cibaliung Pandeglang Mengamuk Disaat Motor Dirampas Petugas Yang Mengaku dari Polda Metro Jaya



PANDEGLANG, Berita-Indonesia.id - Pandeglang – Dua unit motor dibakar massa di Desa Sorongan, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang. Peristiwa ini dipicu oleh kekesalan warga yang tidak terima motor milik mereka dirampas atau diambil secara paksa oleh petugas polisi yang mengaku dari Polda Metro Jaya. Sabtu (29/12/21).

Warga sekitar belakangan ini memang dibuat resah dengan beberapa peristiwa perampasan kendaraan bermotor mereka yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Jakarta. Mereka mengaku tujuan datang ke Cibaliung untuk melacak kasus curanmor dan mendapatkan barang bukti

“Ke tujuh orang yang mengaku dari kepolisian Polda Metro Jaya ini, mencari informasi dimana ustad“A" karena di sinyalir sudah melakukan jual beli motor secara ilegal," tutur salah seorang warga kepada Berita-Indonesia.id.

Masih menurut warga tersebut, saat didatangi ketujuh pria yang mengaku polisi dan berpakaian preman,sang ustadz tidak serta merta menyerahkan motor yang sudah dibelinya. Dia balik menanyakan surat tugas dari instansi kepolisian, tidak satupun dari ke-7 pria tersebut menujukkan surat perintah pengambilan barang bukti. Bahkan, ada satu di antara mereka menunjukkan surat tugas sudah kadaluarsa yakni berlaku hanya sampai 2019.

“Sejak Oktober, sering terjadi perampasan motor. Namun, Ustad A berbalik bertanya kepada para oknum tersebut mengenai sprint tugas, ke tujuh oknum polisi tersebut tidak bisa menunjukannya. Terpaksa oknum ini diamankan oleh masyarakat sorongan sambil dimintai keterangan maksud dan tujuannya," katanya.

Mellihat adanya kejanggalan tersebut, ketujuh pria itu kemudian digiring warga ke kantor polisi terdekat yakni Polsek Cibaliung. Warga tidak bisa menyembunyikan kemarahannya karena merasa tidak ada kejelasan. Akhirnya mereka membakar dua unit motor milik cepu atau informan yang menemani ke-7 pria tersebut.

Petugas polisi dari Polsek Cibaliung berusaha menenangkan, namun tidak dapat meredamkan kemarahan warga. “Karena masyarakat kecewa pelaku sudah dibawa ke Polres Pandeglang padahal duduk masalahnya belum jelas. Akhirnya membakar dua unit motor milik cepu dan membocorkan ban mobil yang digunakan ke-7 pria tesebut," ungkapnya.

Keterangan warga lainnya mengatakan bahwa sempat ada pemukulan juga oleh oknum tersebut kepada warga sambil mata terduga ditutup lakban,sehingga warga merasa geram hingga menyergap komplotan oknum tersebut. “Dipukuli bang tapi sayang ga ada yang moto, tapi saksi banyak jadi yang mukuli oknum yang pake kaos merah dan sandalnya sandal jepit. Masyarakat tidak menghakimi sendiri terpaksa oknum ini disergap ramai-ramai dan dibawa ke Polsek Cibaliung,”ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah Kapolsek Cibaliung AKP Pupu membenarkan bahwa terjadi peristiwa warga Desa Sorongan menyergap 7 pria yang mengaku polisi. “Iya benar kejadiannya,tapi bukan merampas kendaraan mereka hendak giat operasi namun tidak bisa memperlihatkan sprint tugas, ada tapi tahun 2019. Akhirnya kami mengamankan para terduga tersebut untuk menghindari amukan massa," ujarnya saat dihubungi Minggu (30/1/22).

Saat ini kata Pupu, pemeriksaan dan penyelidikan dilakukan oleh Polres Pandeglang, ia mengimbau masyarakat jangan terprovokasi.
Hingga berita ini ditayangkan pihak Polres Pandeglang belum memberikan komentar.Chat massage via Whattapps juga belum direspon.  




Reporter: (Rohmat)

Editor: Asim

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close