PAPUA BARAT, Berita-Indonesia.id - Berdasarkan hasil rapat evaluasi Kapolda Papua Barat,saat mengikuti vicon Zoom Meating bersama sama dengan Kapolres Raja Ampat, terkait peningkatan, Penanganan Covid omicron di Papua Barat. Secara khusus ,di wilayah kabupaten Raja Ampat, saat ditemui di ruang kerja Polres Raja Ampat beralamat di jln.Bayangkara. Selasa (8/02/2022) WIT.
Personil Polres Raja Ampat siap melaksanakan kegiatan sosialisasi bersinergitas dengan Pemerintah Daerah,Kabupaten Raja Ampat, melalui Dinas Kesehatan, dan Pihak dokter dari Tenaga Kesehatan, RSUD Waisai Raja Ampat.
Kapolres, KBP Andy Prihastomo SH, S.IK, MH, menjelaskan kepada
awak media bahwa ada beberapa poin- poin yang dalam penekanannya,bahwa yang pertama menindak lanjuti dan memperkuat kembali monitoring dan pengendalian Covid 19, khusus nya di wilayah hukum masing-masing.
Dikabarkan juga bahwa Satgas Covid -19 juga diaktifkan kembali,dengan demikian kami siap koordinasi dengan Dinas Kesehatan, bertujuan untuk melakukan program sosialisasi, vaksinasi perlu ada, Tracing dan Testing dari Nakes. Ujarnya. Pihaknya menyatakan bahwa untuk mewujudkan hasil yang baik, yakni adanya Nakes untuk membidangi Pemeriksaan secara lanjut melalui alat-alat medis Tersebut.
Menyebutkan juga bahwa"tujuan program pemeriksaan pasalnya bukan kepada yang terkena penyebaran Covid 19, maupun Omicron, namun yang lebih penting adalah meninjau masyarakat Raja Ampat yang belum tervaksin sehingga bisa memutuskan rantai penyebaran atau pun bisa hindari Fatalitytire," Tutur Andy.
Melalui penekanan kapolda Papua Barat, program vaksinasi tersebut mulai dari usia 6 tahun sampai dengan lansia. Adapun yang menjadi terget vaksin yaitu lansia,
sebab di Wilayah Raja Ampat sesuai hasil vaksin masih minim, 34% khususnya lansia, dikhawatirkan adanya terjadi penyakit yang menyebabkan kondisi tubuh yang menurun ketika diserang penyakit tersebut.
Selanjutnya, dirinya menyampaikan bahwa" kami sudah koordinasi bersama Pihak Dinas Kesehatan, dan juga RSUD Raja Ampat bahwasanya kami sama-sama untuk partisipasi, dalam rangka mewujudkan program yang ada," Ujar kapolres R4.
Atas nama Kapolres Raja Ampat, akan menekankan, melayangkan surat keluar kepada rumah-rumah ibadah, baik Gereja maupun Masjid. Agar bisa ada Perubahan prilaku mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) di kabupaten sudah cukup bagus, hanya sebagian kecil yang kedapatan tidak menggunakan masker atau menggunakan masker tidak benar.
Begitu pula wastafel disejumlah tempat-tempat keramaian juga sudah tersedia, namun pihaknya tetap melakukan razia masker, hingga masyarakat menyadari bahwa masker adalah obat kesehatan bersama.
"Setiap personil diwajibkan melaporkan melalui aplikasi perubahan prilaku disetiap tempat jika ditemukan pelanggaran Prokes," ungkapnya.
"Begitu sebaliknya, jika sudah patuh terhadap anjuran Pemerintah juga dilaporkan lewat aplikasi perubahan prilaku, maka kami juga ada kordinasi kepada Bupati Raja Ampat untuk bisa membuat suatu kebijakan atau Perda tentang sangsi untuk meninjau sejauh mana ketaatan masyarakat atau instansi yang tidak patuh terhadap prokes seperti apa."Ucap Andy.
Lanjutnya menerangkan bahwa yang penting juga adalah mengoptimalisasi Aplikasi Peduli Lindungi,untuk mengecek dilapangan namun sampai saat ini belum maksimal, sementara aplikasi tersebut yang menggunakan adalah dari Bank- Bank maupun di Pelabuhan,
kami mengharapkan agar pemerintah daerah bisa membuat surat edaran kepada setiap instansi untuk memiliki aplikasi tersebut, teringat juga tempat-tempat tersebut merupakan tempat pelayanan umum bagi PNS maupun masyarakat.
Kami juga berharap kedepan ada persediaan gedung utama yang disiapkan pemerintah untuk ruang Isolasi yang terkena Covid 19, agar lebih tertib, dari polres Raja Ampat juga akan melakukan pemeriksaan kepada Bintara-Bintara baru yang akan pulang ke Raja Ampat.
Reporter: ( Nikolas Umpain )
Editor: Asim
Social Footer