Breaking News

Sidak IGTKA Kecamatan Cibungbulang Kab. Bogor Ke Setiap Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Di Lingkungan Binaannya



CIBUNGBULANG, Berita-Indonesia.id - Berdasarkan program kerja tahun pelajaran 2021/2022 yang telah disusun, IGTKA Kecamatan Cibungbulang melaksanakan inspeksi dadakan (sidak) ke setiap unit Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) yang tersebar di wilayahnya dimulai sejak 24 Januari 2022 sampai 07 Maret 2022. Rabu (16/02/2022)

Hamdah, S.Pd.I selaku Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (IGTKA) Kecamatan Cibungbulang mengatakan via telepon selulernya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memeriksa keseriusan unit-unit Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) dalam menyelenggarakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM).


Dari berbagai aspek seperti strata pendidikan guru, penguasaan guru terhadap materi pembelajaran, didaktik & metodik pengajaran, sarana dan prasarana penunjang lainnya,sesuai yang telah ditetapkan dalam Keputusan Dirjen Pendis No. 91 Tahun 2020.

Adapun Keputusan Dirjen tersebut berisi tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Al-Qur’an,yaitu kebijakan pengembangan Pendidikan Islam Kementerian Agama mencakup tiga aspek,yaitu perluasan akses, peningkatan mutu dan daya saing, tata kelola pendidikan.


Perluasan akses ditandai dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat di dunia pendidikan, kebijakan peningkatan mutu dan daya saing merupakan upaya serius meningkatkan kualitas pendidikan Islam sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya,sedangkan tata kelola pendidikan Islam berkaitan dengan penataan kelembagaan manajemen pengelolaan dan regulasi pendidikan. 

Al-Qur’an sebagai bagian dari pendidikan Islam mempunyai posisi yang strategis, hal ini dikarenakan : 

1. Pendidikan Al-Qur’an merupakan pendidikan dasar yang paling utama karena di dalam Al-Qur’an terdapat kurang lebih 750 ayat rujukan yang berkaitan dengan ilmu sehingga semua lembaga pendidikan keagamaan Islam pasti mengajarkan Al-Qur’an. 
2. Pengembangan pendidikan Al-Qur’an sangat penting karena Al-Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur’an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhan tetapi juga mengatur hubungan dengan sesamanya (habluminallah wa habluminannas) serta manusia dengan alam sekitarnya. Untuk memahami ajaran Islam secara sempurna diperlukan pemahaman terhadap kandungan Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan konsisten. 
3. Pendidikan Al-Qur’an menjadi pondasi seluruh kurikulum pendidikan di dunia Islam karena Al-Qur’an merupakan syi’ar agama yang mampu menguatkan aqidah dan mengokohkan keimanan.


Dengan demikian pendidikan Al-Qur’an merupakan ruh utama dari pendidikan Islam karena Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup. Oleh karena itu tidak sekedar pada belajar membaca dan menghafal tetapi harus dikembangkan lagi pada level berikutnya,yaitu belajar memahami sehingga mampu mengamalkannya dengan baik sesuai dengan pesan Ilahiyah.

Selanjutnya Hamdah mengharapkan bahwa,"agar setiap guru dan lulusan dari unit-unit Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) di wilayahnya memiliki kemampuan yang dapat bersaing dengan unit lembaga pendidikan lain diluar binaannya,seperti penguasaan hafalan Al-Qur’an minimal juz 30 serta sesuai kaidah tajwidnya harus dimiliki sebagai identitas khusus, penguasaan baca iqro minimal sampai jilid 4 dalam satu tahun pelajaran dan apapun yang menjadi temuan dalam sidak ini, semoga menjadi koreksi yang membangun serta mari laksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum yang telah diberlakukan,dan mengharapkan kepada pemerintah terkait agar insentif daerah untuk guru-guru Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ)  lebih diperhatikan dan ditingkatkan," Tutur Hamdah.

Eva Rahmawati, S.Pd selaku Sekretaris IGTKA Kec. Cibungbulang ketika ditemui dirumahnya (15/02/2022) mengatakan,"fokus kegiatan sidak yang dilaksanakan saat ini yaitu Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Al-Qur’an (PAUDQU) sebanyak 21 unit & TKQ sebanyak 3 unit,sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan sasaran guru dan santrinya, sementara untuk TPQ sebanyak 19 unit tidak menjadi fokus sidak ini," Kata Eva.
   
Sementara Ustadz Maman, S.Ag, M.Pd.I selaku Ketua IGTKA Kab. Bogor saat dihubungi melalui telepon selulernya (16/02/2022), bahwa pihaknya sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada IGTKA Kec. Cibungbulang yang telah berhasil melaksanakan sidak di lingkungan binaannya. Semoga kegiatan tersebut menjadi sarana penguat tali silaturahim diantara pengurus dan anggotanya,serta memberikan motivasi khususnya unit-unit Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) di wilayah Cibungbulang,agar meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan pendidikannya. Beliau pun menyampaikan bahwa IGTKA Cibungbulang ini, mudah-mudahan bisa menjadi contoh keberhasilan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang layak diikuti IGTKA Kecamatan lainnya, tegasnya.

Dalam waktu dekat, tepatnya 19 Februari 2022, IGTKA Kab. Bogor akan melaksanakan pelatihan wajib bagi setiap pengurus inti IGTKA Kecamatan minimal 3 orang, bertempat di Aula Pondok Pesantren Darul Fallah Ciampea Bogor dan kedepannya IGTKA Kab. Bogor,akan mewajibkan setiap guru di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) seperti PAUDQU, TKQ, TPQ, TQA dan guru mengaji yang berada dibawah binaannya,untuk mengikuti diklat sekitar 2,5 bulan lamanya yang diakhiri oleh munaqosyah dan wisuda,dengan tujuan agar kelayakan mengajar guru bisa terjamin. Dalam hal pelaksanaan diklat ini dipantau dan diawasi langsung oleh TNPMPAI yang dinakhodai oleh K.H. Mustopa Kamal, pusat Iqro AMM Yogyakarta dan Kementerian Agama RI Kab. Bogor. (Red)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close