Breaking News

Dugaan Asusila Berpotensi Perzinahan Kepala Kampung Deer, Berujung Aniaya Salah Satu Warga



RAJA AMPAT, Berita-Indonesia.id - Berdasarkan pantauan media, salah seorang warga masyarakat kampung Deer Distrik Kofiau kabupaten Raja ampat,warga setempat,di aniaya oleh kepala kampung yang ada di kampung tersebut. Jumat (25/03/2022)

Berawal dari persoalan penganiayaan ini, diduga kepala kampung Deer, berinisial (YW), melakukan asusila terhadap istri dari pihak korban. Pada berjalan waktu masalah tersebut, dicoba didamaikan oleh pihak tokoh Adat, dan pihak kepolisian, memulai mediasi yang dilakukan di dalam ruang balai Desa kampung Deer saat itu. Selanjutnya korban saat itu tidak hadir sebab menurut korban saat itu, perilaku kepala kampung,  (YW) diduga berpotensi Perzinahan. 

Berlanjut masalah tersebut,saat itu hendak diketahui korban ( YM), berkunjung ke rumah anaknya di samping Gereja Bethel kampung Deer Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat,” hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang warga, inisial (I'M), enggan tidak disebutkan namanya demi menjaga keamanan. yang beralamat di kejadian tersebut. 

Selanjutnya Peristiwa penganiayaan ini juga melibatkan anak kepala kampung itu, berawal saat terjadi pertikaian di jalan tepatnya depan halaman gereja Bethel kampung Deer,Distrik Kofiau. Pada kejadian tersebut kedua pelaku tega menganiaya seorang pria 50 tahun warga kampung Deer, Kabupaten Raja Ampat, inisial YM pada sabtu 19 Maret 2022, sekitar pukul 10 WIT. 

Hal penganiayaan itu, kedua pelaku langsung melakukan pengeroyokan secara tiba-tiba tanpa alasan langsung melakukan pemukulan ke bagian muka korban dengan menggunakan kepalan tangan dan melempari korban menggunakan batu satu kali. Korban sendiri yang saat itu hendak bermaksud berkunjung ke rumah anaknya di samping Gereja Bethel kampung Deer Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat.

Menurut korban,sebelumnya ada persoalan antara pelaku dan istri korban yang belum dituntaskan dalam urusan adat, Kata korban, pada saat itu saya belum terima kenyataan sebab pelaku memegang dan meremas-remas payudara istri  saya, saat berjalan berduan ditengah kampung pada malam hari ditempat sepi, sehingga hal ini yang mengakibatkan kedua pelaku nekat menganiayai saya," ungkap korban. 

Disinggung, soal persoalan istrinya dan pelaku penganiayan, namun korban selaku suami belum bersedia menerima kenyataan ini menurutnya pada persoalan sangat memalukan keluarga saya. Lalu pada saat itu juga pelaku langsung berangkat di perintis ke kota sorong, namun masalah ini kami keluarga sudah siap melanjutkan ke Polres Raja Ampat untuk menangani dan segera menangkap pelaku. Sementara itu Babinkantibmas Kofiau Anggota Polsek Misool, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Yesriel Mambrasar kepada media ini, mengkleim tidak mengetahui kejadian tersebut,karena sedang berada di kota sorong.

“sampai saat ini,saya belum tahu kejadian itu karena lagi di kota sorong. Namun Yesriel juga menambahkan, sebelumnya ada persoalan antara pelaku dan istri korban yang menurutnya, sudah diselesaikan secara adat. Masalah sudah selasai secara adat, jadi kalau ada persoalan lagi maka itu masalah baru," ungkapnya, melalui telepon seluler miliknya, Rabu (23/03/2022) saat berada di atas kapal perintis.

Secara terpisah, kepala Distrik Kofiau Marthen Pigai, mengaku mendapat kabar dari warga, yang menyebutkan adanya kasus penganiayaan dilakukan oleh oknum kepala kampung di Distrik Kofiau terhadap warga kampung Deer, “saya hanya dapat informasi dari warga, namun belum ada laporan resmi ke kantor Distrik terkait kejadian itu, ”ungkapnya, kepada media pimpinan Tifa Papua Net, melalui Aplikasi WhatShap. Kamis (24/03/022)


Reporter: (Nikolas Umpain)

Editor: Red

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close