Breaking News

Jokowi Minta Menteri Tidak Bahas Soal 3 Periode, Pengamat : Angin Segar Untuk Demokrasi



BOGOR, Berita-Indonesia.id - Dihadapan para Menteri, saat berlangsung sidang kabinet, Selasa (5/4), Presiden Joko Widodo secara tegas melarang para menterinya membahas wacana terkait penundaan pemilu 2024 serta masa jabatan Presiden 3 periode.  

Pernyataan Presiden tersebut menjawab pertanyaan publik mengenai sikap seorang Kepala Negara dalam meredam isu yang menabrak konstitusi negara.

Pemerhati sosial Rohmat Selamat, SH, M.Kn, mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo. Rohmat menilai, pernyataan Presiden tersebut, membawa angin segara bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Rohmat Selamat, SH, M.Kn
“ Statement tersebut, menurut saya, merupakan statement yang ditunggu rakyat. Statement yang menyejukkan dan membawa angin segar bagi keberlangsungan demokrasi kita. Pernyataan presiden harus kita dukung,” kata Rohmat Selamat, kepada awak media, di kantornya di Kawasan Cibinong, Rabu (6/4/2022) petang.

Sebagai warga negara yang baik, Rohmat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal statement Presiden Jokowi, guna menyelamatkan konstitusi kita.
“Dengan jelas Presiden mengatakan Ndak, dan kita kawal pernyataan tersebut, saya berharap kepada seluruh menteri dapat patuh atas instruksi tersebut,” ucapnya.

Rohmat Selamat yang juga Ketua DPC PWRI Bogor Raya, menekankan pentingnya membangun konstruksi demokrasi. Hal itu, kata dia, sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo.

“ Saya berharap, seluruh elemen masyarakat untuk tidak terjebak dalam hiruk pikuk politik yang sempit. Kita harus berfikir dalam perspektif luas untuk perbaikan bangsa ini ke depan. Sudah seharusnya kita kawal instruksi Presiden Jokowi sebagaimana disampaikan kepada para menterinya yaitu fokus kerja, kerja dan kerja. Bangsa ini harus bangkit kembali, setelah didera pandemic Covid-19,” pungkasnya.(Red)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close