Breaking News

Dispora Gelar Pelatihan Pembuatan Souvenir Kembangkan Potensi Produk Tradisional dan Kerajinan Industri



RAJA AMPAT, Berita-Indonesia.id - Pemuda-pemudi Raja Ampat kaloborasi beserta ibu-ibu melakukan pelatihan dasar terkait peningkatan kualitas kemampuan kemajuan kreatif, serta inovasi di Waisai Raja Ampat. Kegiatan pelatihan di pusatkan di Aula BKPSDM Raja Ampat. Selama dua hari berturut-turut dari Senin-Selasa 20 -21 Juni 2022.WIT. 

Tema khusus "Pelatihan peningkatan kapasitas daya saing usaha pemula pelatihan pembuatan souvenir bagi pemuda - pemudi Raja Ampat Tahun 2022. Resmi dibuka oleh Ass.1pemerintahan, didampingi oleh Kadispora, Herman Soor, Kabid Kepemudaan Moh. Al-Hamid serta Narasumber Maurits Kafiar. 
 

Kadispora melalui Kabid Kepemudaan Dispora Moh. Al-Hamid kepada awak media saat ditemui dalam ruangan kerjanya. 
Dirinya mengatakan tujuan pelatihan Souvenir yang dilakukan di Waisai Kota, subtansi dalam program kepemudaan, adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas bagi pemuda - pemudi di Raja Ampat. 

"Selanjutnya upaya kami dalam program jangka menengah, dan jangka panjang di bidang kepemudaan, kami fokus agar pemudi-pemudi Raja Ampat memiliki kreativitas dan juga mengembangkan kerajinan tangan ini dengan sendiri, seperti kulit kayu bisa di oleh menjadi apa, dan bahan kas tradisional yang lain," Jelas Al-Hamid. Pada dasarnya harapan kami potensi yang dimiliki mereka bisa di pasarkan di event-event yang di laksanakan di Kabupaten ini. Harap Moh. Al-Hamid. 


Maurits Kafiar menambahkan, ya saya sendiri dari Fauna Flora International's Program Papua Barat. Pihaknya menyatakan, kami suport kegiatan yang dilaksanakan oleh Dispora dalam rangka meningkatkan pelatihan souvenir-souvenir kerajinan tangan masyarakat sendiri, yang bisa dikemas dalam event-event olaraga nantinya. Hendaknya dalam produk-produk ini bisa dikalaborasikan dengan produk yang lain seperti seni rupa, dalam karya pemuda - pemudi ini bisa menciptakan sesuatu yang baru, belum dimiliki oleh tempat lain, agar bisa menopang pendidikan dan bidang lainnya. Ucap Maurits. 

Adapun dirinya menjelaskan bahwa program ini benar benar di kerjakan pemuda pemudi harapnya kedepan bisa produk ini dikemas dalam kemasan industri, agar bisa digemari oleh kalangan umum. Sebut juga produk unggulan yang di kembangkan kebanyakan memakai produk kandungan racun, atau B³ atau bahan sintesis. Maka dari pewarna bahan-bahan yang di pakai kembali menjadi warna alami. Ekspetasinya filosofinya yang kita angkat, bukan dari kwalitas produk, kata Maurits karena bersaing kerajinan rumah tangga, dan kerajinan industri kita kala jauh, namun filosofi dari masing-masing produk ini yang menjadi nilai jual. "Tutup Maurits Kafiar.


Reporter: N Umpain

Editor: (Red)

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close