Breaking News

Ginjalnya Bocor, Remaja Perempuan Yatim Asal Rangkasbitung dari Keluarga Tidak Mampu Butuh Bantuan



RANGKASBITUNG, Berita-Indonesia.id - Nasib malang menimpa Aulia (13) warga Komplek Narimbang Baru, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten. Siswi Kelas 2 MTsN 1 Rangkasbitung anak yatim dari keluarga tidak mampu ini didiagnosa menderita penyakit ginjal bocor memerlukan donor ginjal.

Korban saat ini tinggal dan diasuh oleh neneknya. Sejak dilahirkan Aulia tidak mengetahui Ayahnya yang sudah meninggal dunia saat dalam kandungan ibunya.

Saat ini Aulia sudah berada di Jakarta di Rumah Singgah Respek Peduli. Aulia sangat membutuhkan donor untuk transpaltasi ginjal untuk pulihkan kondisinya. Aulia sangat butuh support agar terpacu semangat untuk sembuh. Semangatnya naik turun ditambah kondisi tak nyaman pasca cuci darah kerap membuatnya mual dan pusing. 

Veti Fajriati (22) selaku bibi korban mengatakan, Aulia menderita penyakit tersebut diketahui pada Juli 2021 sebelumnya Aulia merasakan gejala lemas, pusing tapi gak ada yang tahu kalau ternyata sakit ginjal kemudian keluarga membawa ke RS. Adjidarmo.

"Sejak bulan November 2021 pak dirawat di RS Itu juga pulang rawat inap dari RS Adjidarmo besoknya langsung berangkat ke Jakarta, karna ingin cepat ada perbaikan. Selama ini Aulia keluar masuk RS selama di Rangkasbitung, sehari pulang rawat inap, besoknya langsung masuk RS lagi, karna sering sesak," ujarnya saat dihubungi di Jakarta Minggu, (16/1/22).

Menurut Veti, kondisi keluarga korban juga sejak ayah kandung meninggal kemudian Ibu Aulia menikah lagi dan punya tiga adik yang masih kecil serta suami ibu Aulia juga tidak punya kerjaan tetap untuk kebutuhan sehari-hari juga kesulitan, Beruntung Ada BPJS sedikit terbantu namun Aulia membutuhkan donor ginjal yang bukan gampang.

"Selama ini saya selaku bibi dan juga nenek Aulia, kami berdua bolak balik Jakarta. Untuk biaya operasional dan obat-obatanan diluar BPJS selama di Jakarta ditanggung oleh yayasan rumah singgah Respek Peduli pak. Itu pun yang bayar BPJSnya hamba Allah bukan orang tuanya Aulia sendiri. Karena keterbatasan ekonomi,"ucapnya.

Sementara itu Delima Humairo, Ketua Respek Peduli Lebak mengatakan Aulia saat ini diurus dan tinggal di rumah singgah Respek Peduli Jakarta dalam upaya perjuangannya sembuh dari bocor ginjal yang dideritanya. Anak yatim ini harus rutin cuci darah dan sudah dipasangi kateter di dada kanannya. 

Disaat teman-temannya bisa bersekolah saat ini, Aulia harus memupus keinginannya untuk menghafal kitab dan bisa bersekolah seperti biasa. Sebelum dirujuk ke Jakarta, Aulia tidak bisa bebas dari oksigen. 

"Ya mereka itu sangat perlu bantuan, mereka tidak tahu alur tidak tahu jalur gitu kan bukan berarti meriuhkan tetapi donor ginjal ini gak main-main gitu loh sebelum ketemu dengan kami mereka mandiri yang dahulunya harus cuci darah di Rangkasbitung sekarang di Jakarta kebayanglah ke sana itu kaya gimana gitu dalam kondisi ekonomi yang kesulitan minimal perlu di fasilitasi," ucap Delima saat dihubungi.

Menurut Delima, pihaknya bertemu dengan Aulia yang memiliki golongan darah A (Rh+) itu pertama kali oleh timnya di Jakarta, kemudian dibawa dan didampingi di Rumah Singgah. 

Delima berharap meski sulit semoga siapapun yang bersedia untuk mendonorkan ginjalnya yang linear dengan korban yang sangat dinantikan untuk kesembuhannya, semoga dari manapun karena bukan hal gampang dan mudah ini sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.

"Saat kemarin jumpa di Jakarta Aulia sedih gitu ya mendengar informasi satu-satunya harapan kepada ibunya untuk mendonorkan ginjal namun, karena alasan satu dan lain hal tidak bisa. Meski demikian bantu Auila, ini untuk sembuh kembali,"kata Delima penuh harap.



Reporter: (ade)

Editor: Asim

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close