AHY, DPP Partai Demokrat, AFU Propinsi Papua Barat" Menolak Oknum Mau Merusak Demokrasi, Reformasi 1998, di NKRI Ini

BOGOR, Berita-Indonesia.id - Paska pelantikan pengurus Partai Demokrat Propinsi Papua Barat. Periode 2021-2026 dipusat di Kota Sorong bertempat di Lirich Panorama Hotel. Jumat (25/03/2022) WIT.

Dalam sambutannya kepada seluruh pengurus yang baru saja dilantik untuk menggerakkan Mesin Partai, di tingkat DPD, DPC maupun tak kalah tingkat Distrik, agar kerja terarah sesuai patokan AD/ART.AHY juga menyebutkan,

bahwa segala keputusan setiap orang tentu melihat pada konstitusi sebagai Negara Demokrasi. Sebagai pimpinan Pusat DPP Partai Demokrat kami menolak oknum, kelompok yang ingin penundaan Pemilihan Presiden 2024," Tutur AHY.

"Jika ada kelompok-kelompok tertentu di negeri ini yang ingin merusak demokrasi kita, demokrasi yang susah payah kita perjuangkan sejak reformasi 1998, ada mereka yakini menghianati amanah reformasi yang berdarah-darah itu kita juga tidak ingin ada mereka yang haus dan ingin terus melanggengkan kekuasaan dengan cara mengutak-ngatik konstitusi artinya sama saja menghalalkan segala cara," Ujar AHY. 

Saya berharap," kepada semua keluarga Partai Demokrat agar kokoh pada sikap dan pandangan seperti ini marilah kita semakin dekat dengan rakyat, hingga menyelami aspirasi masyarakat terutama mereka yang berada dalam kategori miskin dan tidak mampu kita terus menyuarakan memperjuangkan program-program bagi mereka, Tutup AHY. 

Adapun kata Ketua DPD Partai Demokrat Propinsi Papua Barat, melalui sambutan akhirnya, Abdul Faris Umlati mengatakan," Dari Bapak ketua umum bahwa Partai Demokrat menolak tentu ini hal yang sangat positif bagi kita dan kita pegang pada azas konstitusi jangan mencederai hak-hak dari pada rakyat ini untuk kepentingan kelompok-kelompok tertentu saja, oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya juga sebagai ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Barat  Kami menolak oknum yang ingin penundaan Pemilihan Presiden 2024.," Tutup AFU.

Reporter: (Nikolas Umpain)

Editor: Asim