MALAYSIA, Berita-indonesia.id - Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain berbicara kepada Awak Media di Ibu Pejabat Polis Diraja Malaysia Bukit Aman Kuala Lumpur - Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain mengatakan pria asal Israel itu membeli senjata kepada 3 orang tersebut pada saat tiba di Malaysia pada Tanggal 2 April 2024.
Pihak berwenang Malaysia menangkap tiga orang yang diduga memasok senjata kepada seorang pria asal Israel yang ditahan pada Rabu (27/03/2024) lalu. Warga Negara Israel itu ditangkap dengan tas berisi 6 pistol dan 200 peluru di sebuah hotel di Kuala Lumpur Malaysia.
Saat ditangkap pria asal Israel itu memberikan paspor Prancis palsu. Pria berusia 36 tahun itu menyerahkan paspor Israel setelah diinterogasi oleh pihak polisi. Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain mengatakan, pria tersebut yang belum disebutkan namanya, telah memesan senjata ketika tiba di Malaysia.
Pria tersebut membayar senjata api kepada pemasok dengan mata uang Kripto. Dikutip
dari Reuters, Kedutaan Besar Israel di Singapura tidak segera menanggapi permintaan komentar melalui email. Polisi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa pria tersebut adalah anggota Intelijen Israel.
Meskipun tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia memasuki Malaysia untuk memburu warga Israel lainnya karena perselisihan keluarga. Kami tidak sepenuhnya mempercayai narasi ini karena kami menduga mungkin ada agenda lain, Ujarnya.
Tiga warga Malaysia, termasuk pasangan suami istri, ditangkap pada hari Jumat 29/03/2024 dan telah ditahan selama tujuh hari untuk siasatan lebih mendalam. Mereka dicurigai memasok senjata dan bertindak sebagai sopir tersangka Israel. Sebuah pistol diambil dari mobil milik pasangan itu, Ucap Razarudin pada hari Sabtu 30/03/2024.
Pihak berwenang telah disiagakan setelah penangkapan pria tersebut, dan keamanan ditingkatkan untuk Diraja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dan tokoh tingkat tinggi lainnya, Tutupnya.
Reporter : ( Eldin )
Editor : Red
Social Footer