BOGOR, Berita-Indonesia.id - Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pendemi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Perlu adanya pendampingan dan sosialisasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para umkm
Usaha Mikro Kecil Menengah berperan penting untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) Sangat disayangkan jika pemulihan ekonomi nasional tidak ada pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sukma penggerak UMKM Digital menyampaikan perlunya dinas dan lembaga yang membidangi UMKM bisa membantu dalam pendampingan pengajuan Kredit Usaha Rakyat agar dimudahkan dalam proses pengajuan. "Ucap Sukma"
Kalau UMKM dibiarkan begitu saja para umkm dimasa pandemi, ini akan memperburuk keadaan para umkm masuk ke dalam pinjol dan bank emok, Kami harap dinas yang membidangi UMKM bisa segera Sosialisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ditingkat kecamatan dan desa, "Ucap Sukma"
Saya sudah komunikasi dengan salah satu pimpinan cabang yang siap membantu para umkm untuk diberikan Pinjaman Kredit Usaha Rakyat Tanpa Jaminan dibawah 50Jt, Saya berharap para umkm yang sudah diberikan Pinjaman Kredit Usaha Rakyat agar tidak menyalahi aturan dalam penggunaan keuangan. "masih Sukma"
Yang pernah di sampaikan sumber berita dari beberapa media Tahun 2022 Platfon KUR naik, Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pemerintah telah menetapkan plafon KUR untuk tahun ini senilai Rp 373,17 triliun, atau lebih tinggi 30,9% dari plafon tahun lalu, yaitu Rp285 triliun. Sedangkan alokasi KUR untuk BNI mencapai Rp38 triliun atau naik 22,7% dari alokasi tahun lalu Rp 30,95 triliun.
Di sampaikan keluhan para Usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada saya di kabupaten Bogor mengeluh sulitnya mengajukan dibeberapa bank untuk UMKM tidak seperti yang diberitakan dibeberapa media tidak menggunakan Jaminan, Namun pada kenyataan pelaksanaan beberapa bank masih di minta jaminan, Tidak sesuai dibrosur "Tutup Sukma" (Red)
Social Footer